dalam kehampaan
ku mengimla lirih di pekik kesunyian
merenung tak kunjung berbinar
ku sesal, kadang senyap, lalu...
ku terkapar di sudut kesunyian
keputusan melenggang meninggalkan
beribu pekik di hati, duh nestapa
mengakar di setiap detak jantung
menusuk hati, begitu sakit.
tersentak
melupakanmu makin mengingatmu
0 komentar:
Posting Komentar
Give your comment!