Mencoba menyeduh kata-kata lembut di awal pagi
begitu sulit untuk aku tuang
Kalau saja ada kata-kata bersayap menegurku
tentu kan ku racik untuk hikayatku yang bukan romansa.
Detik demi detik, menit demi menit dan selanjutnya
Lampuku masih saja redup;
Memang aku bukanlah penyair yang bisa meramu kata
dalam bait dan menjelma dalam sajak.
Entah kapan akan tergores pena dalam untaian abjad
besok lusa atau minggu depan.
Haruskah aku berlari keluar
biar embun membasuh mukaku lalu mataku terbelanga
Ataukah aku naik genting dan teriak
diantara angin dingin, bulan dan bintang yang masih melek
dan menunggu bintang jatuh agar permohonanku nyata?
Ah ...
Lebih baik ku cangkul tanah, kusemai biji-bijian
kupanen bersama hikayatku.
Mei 2002
Hati Sulit Berkata
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar
Give your comment!