Saat ini,
angin menebar pesona pada nyiur – nyiur di hatiku
dan mengusir awan – awan hitam di pantai jiwaku
hingga minuman ragaku kau maniskan dengan madu sayangmu.
Setelah itu,
di telingaku kupu – kupu menjual rasa pahit dan kegelisahan
di kedua sisiku dua putik nyayikan serbuk – serbuk syair cinta
dan kau tahu ‘
tapi kau bijaksana melumatnya.
Di pantai,
Kau selami hatiku pada gemuruh ombak
Kau basuhi aku dengan buih kasih
Kau taburi aku dengan pasir pantai cintamu
Pangandaran, 17 – 19 Oktober 2003
FBHP
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar
Give your comment!